Terjadinya Fase Bulan & Bagaimana Kenampakan Bulan

Bulan merupakan benaPdaaa langit yang tidak menimbulkan cahaya. Sedangkan matahari mampu mengeluarkan cahaya dengan sempurna di alam jagat ini. Diwaktu malam hari bulan terlihat sangat indah dan cahayanya pun terlihat dengan jelas ketika bulan purnama, beserta dihiasi bintang baintang yang begitu banyak. Sebab terjadinya cahaya bulan merupakan pantulan cahaya dari sinar matahari. Cahaya bulan hanya dapat di lihat diwaktu malam hari. Hal ini disebabkan karena pada siang hari matahari memancarkan sangat kuat dan cahaya vulan jauh lebih redup di bandingkan cahaya matahari.

Jika kita mau mengamati setiap malam, ternyata bentuk bulan berubah rubah loh ? Itu disebabkan karena bulan mengitari bumi dalam waktu 29,5 hari atau satu bulan. Selama bulan bergerak terjadilah perubahan sudut antara matahari, bumi, dan vylan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk kenampakan pada bulan di setiap harinya.


Terjadinya Fase Pada Bulan


1. Pada kedudukan 1 bulan terletak di antata matahari dan bumi. Akibatnya, permukaan bulan yang mendapat sinat matahari membelakangi bumi. Sehingga kita tidak dapat melihat Bulan. Kedudukan ini disebut bulan baru atau bulan muda.

2. Sedangkan pada kedudukan berikutnya 2, separuh bagian bulan yang menghadap bumi kira kira hanya seper empatnya yang terkena sinar matahari, sehingga mengakibatkan bulan sabit.

3. Pada kedudukan 3 bulan akan bergesar hingga kedudukannya terhadap matahari dan bumi membentuj sudut 90 derajat. Dari separuh bagian bulan yang menghadap bumi hanya seperempat bagian bulan yang terkena sinar matahari. Sehingga bentuk bulan yang terlihat adalah setengah lingkaran. Kedudukan ini disebut bulan separuh.

4. Pada kedudukan 4, dari separuh bagian bulan yang menghadap ke bumi kira kira tiga perempatnya terkena sinar matahari  sehingga mengakibatkan ketika melihat bulan terlihat bulan cembung. 

5. Sedangkan pada kedudukan 5 seluruh permukaan bulan yang menghadap ke bumi memantulkan cahaya matahari ke bumi. Sehingga mengakibatkan kita dapat melihat bulan dengan sempurna atau dinamakan bulan purnamayang terjadi pada hari ke 14-17 setiap bulan dari tahun Komariah atau Hijaiyah.

Kesimpulan : sesungguhnya bulan tidak mengalami perubahan bentuk. Bentuk bulan tetap bulan pada keasliannya. Bulan berubah bentuk dari pandangan manusia ketika di bumi berdasarkan karena bulan mengelilingi bumi. Sengga bagian bulan yang terkena sinar matahari menjadi berubah ubah pula sesuai dengan kedudukan yang sudah dijelaskan diatas. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk pbelajarn kita semua.

Popular posts from this blog

Tendangan Kungfu Syaiful Indra Cahya Viral Hingga Ke Spanyol, Nama Indonesia Tercemar

Tahukan Kamu Kepiting Yuyu Sawah ? Berikut Klasifikasi Yuyu Sawah

Digital River Ireland – The Leading E-Commerce Service Provider