3 Bagian Penting Dan Pengertian Tentang Jenis-Jenis Memori Manusia

Lanjutan dari Definisi Memori Manusia Dan Pengertian Memori Manusia Lengkap dan Pengertian Struktur Memori Pada Manusia Adalah ? . 3 Bagian Penting Dan Pengertian Tentang Jenis-Jenis Memori Manusia, Para pakar teori pemprosesan informasi membagi LTM kedalam tiga bagian yaitu : Episodic Memori, Semantic Memori, dan Prodecural Memori (slavin, 1991). Berikut penjelasannya.

1. Episodic Memory ( Memori Episodik )
Episodic Memory adalah memori tentang pengalaman personal, sebuah gambaran mental tentang hal hal yang kita lihat atau kita dengar. Bila kita mengingat apa yg kita makan semalam atau apa yang terjadi pada masa SMA, maka kita sesungguhnya tengah merecall informasi yang di simpan dalam Episodic Memory jangka pangjang.

Memori Episodic merupakan memori yang menerima dan menyimpan peristiwa peristiwa yang terjadi atau di alami indifidu pada waktu dan tempat tertentu. Apa yang terjadi pada anda kemarin, kemana anda pergi, dan bagaimana pertama kali cara anda belajar sepedah dan sebagianya, tersimpan dalam memori episodic anda.

2. Semantic Memory (Memori Semantik )
Menurut Reber (dalam syah, 2005) dalam memori semantik informasi yang telah diterima diinfransformasikan dan diberi kode arti, lalu disimpan atau dasar arti itu. Jadi, informasi yang kita simpan tiidak dalam arti aslinya, tetapi dalam bentuk kode yg memiliki arti. Banyak ahli yang percaya bahwa memori semantik ini berfungsi menyimpan konsep konsep yang segnifikan dan bertalian antara ssatu dengan yang lainya. Misalnya, konsep gelatik bertalian dengan konsep burung sebagai sukerdinate bagi unggas unggas sejenis merak, bangau, kenari, dan seterusnya.

3. Procedural Memory (Memeori Prosedural )
Prosedural memori menunjukan pada Knowing How kemampuan mengendari kendaran bermotor atau bersepedah adalah contoh ketrampilan yang di simpan dalam prosedural memori.

Sulit diketahui secara pasti bagaimana dan sejauhmana hubungan antara memori episodic, memori semantik, dan memori prosedural. Akan tetapi menurut sebagian ahli, memori episodic berkemungkinan dapat membuka jalan menyimpan informsi yang bersifat semantik. Best (dalam syah 2005) berpendapat, antara item informasi episodic dan semantik terdapat hubungan yang memungkinkan bergabungnya item episodic dalam memori semantic. Dengan demikian, sistem informasi dalam memori episodic dapat di proses atau di modifikasi menjadi item item sehingga memperoleh akses ke memori semantic.

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Memori 
Kuat lemahnya memori seseorang di pengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah kondisi fisik. Diantara kondisi fisik yang sangat berpengaruh dalam ingatan adalah kelelahan, kurang tidur, dan sakit. Seseorang dengan kondisi lelah, kurang tidur dan sakit akan mengalami kesulitan untuk mengingat sesuatu. Hal ini disebabkan ketika dalam kondisi tersebut biasanya individu mengalami kemunduran kemampuan mental yang disebabkan oleh gangguan fisik tadi. Faktor lain juga mempengaruhi ingatan adalah usia ingatan yang paling kuat terjadi pada masa anak anak yaitu pada usia 10-14 tahun. Sedangkan orang dengan usia yang sudah lanjut usia akan mengalami kesulitan jika di minta untuk mengingat apa yang sudah di pelajari ataupun yang sudah di alaaminya, karenya gejala yang paling umum ditemui pada masa ini adalah pikun.


Soal mengingat dan lupa biasanya juga ditunjukan dengan satu pengertian saja yaitu retensi,karena memang sebenarnya kedua hal tersebut hanyalah memandang hal tersebut hanyalah memandang hal yang saru sama dari segi yang berlainan. Hal yang di ingat adalah hal yang tidak dilupakan, dan hal yang di lupakan adalah hal yang tidak diingat. Bahkan yang ingin kita ingat dengan baik haruslah terus menerus kita ulangi, dan untuk keperluan ini tentu saja kita harus membagi bagi waktu belajar secara baik.

Atas hasil eksperimen gejala ingatan dapat dan banyak digunakan disekolah yaitu :
  1. Bahwa ingatan itu bersifat individual (ingat tipe tanggapan).
  2. Keadaan jasmani mempengaruhi prestasi ingatan.
  3. Prestasi ingatan itu dapat diperlukan dengan :
    1. Pemberian secara logis.
    2. Pemberian secara sistematis.
    3. Pemberian secara skemais.
  • Memperbanyak latihan latihan fungsi.
  • ingatan itu baik, jika bahan itu diberikan sebagian sebagian disertai ulangan ulangan.
  • Memperhatikan lingkungan yang baik agar prestasi ingatan itu meningkat.
  Gangguan Memori Manusia Atau Gangguan Ingatan Manusia
  • Lupa, suatu peristiwa seseorang tidak dapat mereproduksi tanggapan meskipun ingatan kita dalam keadaan sehat.
  • Amnesia, peristiwa seseorang tidak memproduksi tanggapan, karena ingatan dalam keadaan sehat.
  • Paramnesia, amnesia ringan , jadi masih mampu mengingat sedikit demi sedikit.
  • Dayayu, peristiwa seakan akan belum kenal sesuatu yang sebenarnya belum.
  • Jemais Yu, peristiwa seakan akan belum kenal kepada sesuatu yang sebenarnya sudah.
  • Depersonalis, Suatu peristiwa seseorang tidak mengenal dirinya sendiri.
 

Popular posts from this blog

Tahukan Kamu Kepiting Yuyu Sawah ? Berikut Klasifikasi Yuyu Sawah

Cerita Islami : Kisah Nyata Amar Bin Yasir Yang Berkelahi Dengan Jin Setan